Cara Kerja Kacamata X-Ray
Tetapi percayalah kacamata ini
diciptakan bukan untuk para pemilik pikiran kotor alias “Piktor”Kacamata tembus pandang ini
meskipun menggunakan gelombang radio dijamin aman di mata pemakainya. Gelombang
Terahertz berada pada frekuensi antara gelombang mikro radar dan gelombang
inframerah berada pada frekuensi 1 juta megahertz, tidak terlihat dan tidak
mengganggu mata.
Daya jangkau tembusnya yang
lebih besar dari sinar X, membuat gelombang terahertz mampu mendeteksi benda
pada jarak jauh yang disembunyikan di balik baju atau bungkusan.Teknologi ini nantinya tak
hanya berguna untuk senjata antiteroris, mendeteksi senjata api, bahan peledak,
hingga bahan kimia berbahaya tetapi bisa juga diaplikasikan untuk bidang
kedokteran seperti untuk mendeteksi kanker kulit, deteksi dini kerusakan gigi,
dan juga mengendus peradangan narkotika.
Ini merupakan tegangan Heater flyback (disearahkan menggunakan
Diode D444 dan elko filter C450) Pada keadaan normal - pada elko C450
harus sekitar “2 atau 3v dibawah tegangan” Zener diode ZD447 dan
tegangan pada basis Q443 adalah nol. Jika tegangan flyback melonjak - tegangan
pada elko C450 akan melebihi tegangan zener diode D447 tegangan ini akan dapat
“menembus zener” sehingga pada basis Q443 akan ada tegangan dan memicu X-ray
aktip bekerja.
Langganan:
Komentar (Atom)